DEKY.WAP.SH Prisa Adinda Arini Rianzi
(Lahir di jakarta, 6 januari
1988) adalah musisi, entertainer,
ilustrator/desainer grafis,
screen printer, pemilik
DREAMBIRDS ARTWEAR, dan
orang yang tak pernah
berhenti bermimpi. prisa memiliki pola pikir yg agak
berbeda dan perjalanan
hidup yg penuh hal tak
terduga. Prisa lebih dikenal sebagai
musisi/gitaris dari pada
desainer. Dia mulai dikenal
secara luas setelah merilis
single kolaborasi dengan J-
Rocks berjudul "Kau Curi Lagi" dibawah label
AQUARIUS. Prisa sudah bersahabat
dengan alat musik dari
umur 7thn. Dari organ,
piano, saxophone, gitar
akustik/elektrik, sampai
sekarang prisa baru saja mendalami drum.
Sejak menduduki bangku
SMP prisa sudah mulai
membuat band dari genre
pop, jazz hingga metal.
Passion prisa terhadap musik sangat besar, baik
dari objek maupun subyek.
Dia pernah aktif dalam
komunitas online
GITARIS.COM dan menjadi
icon di website-nya. Dia juga sering membuat lagu
atau mengaransemen lagu
yang sudah ada. Ketika di bangku SMA, Prisa
membuat band metal
pertamanya, ZALA dengan
formasi seluruhnya wanita,
membawakan lagu-lagu dari
As I Lay Dying, Killswitch Engage, dan God Forbid.
Lalu dibangku kuliah dia
bergabung dengan
DEADSQUAD, group band
death metal progressive
yang digawangi oleh Stevie Morley Item (The Backbone)
dan Andyan Gorust (ex-
Siksa Kubur). Tak jarang Prisa
berkolaborasi dengan musisi
senior. Prisa pernah
menjadi additional guitarist
Sheila On 7 pada Tour
album 507 sampai ke Malaysia. Merilis single
kolaborasi dengan SERINGAI,
band High Octane Rock
Indonesia. dengan judul
"Akselerasi Maksimum",
pernah berkolaborasi dengan EDANE di PRJ tahun
2006, Duet dengan Once
(Dewa) di ulang tahun SCTV,
kolaborasi dengan Samson
di RCTI, featuring dengan
NETRAL di MTV Awards dan banyak featuring lainnya. Prisa bekerja sama dengan
AQUARIUS MUSIKINDO pada
tahun 2007, dan prisa
merilis album solo
pertamanya ber genre pop-
rock di tahun 2008 dengan judul "PRISA" (self-title).
Bagi prisa album Aquarius
ini tidak terlalu mewakilinya
baik dari image sampai
materi musik. Hal ini
membuat dia hengkang dari industri musik Indonesia. Musik adalah hal yang
sakral bagi Prisa. Dia
melihatnya sebagai sesuatu
yang natural, tertata, dan
menyenangkan, dan kesan
itu berubah seiring ekspresinya menjadi
terbungkam, apalah arti
dari sebuah eksistensi bila
harus stress menjalaninya.
Dia masih terlalu muda saat
itu, untuk bekerja sama dengan produser-produser
industri tanpa pendamping
dari keluarga atau
manager. Seringkali dia tak
bisa mengekspresikan ide
yang dia miliki. Dari materi musik sampai ke pakaian,
image, hingga design. "yang
muda yang gak
dipercaya" (kutipan
komersial lokal) Prisa sempat down dan
kehilangan arah. Mimpi yang
dia bangun sedari kecil
ternyata tak seperti yang
dia bayangkan. Merasa
frustrasi, dia memutuskan tak mau menyentuh musik
lagi hingga pada akhirnya
dia bertemu dengan
Abinara.
Abinara mengenalkan prisa
dengan dunia art. Dan hal ini membuat prisa sadar
akan kemampuannya yang
lain selain musik. Dan
kegelisahannya yang masih
sering datang, bisa diobati
dengan menggambar. "Sa, diluar negeri ada pelukis
yang awalnya memilki
masalah emosional. Lalu dia
melukis, sebagai terapi
untuk mengalihkan
pikirannya. dan sekarang dia menjadi orang yg
sukses dan bahagia..
namanya Alex Pardee." hal
itu menjadi motivasi Prisa.
Dan benar, Prisa bisa
pelan-pelan mengurangi depresinya, dan bisa
membuat musik lagi. Kesibukan Prisa sekarang
ini adalah mempelajari terus
screen printing (sablon).
Toko sekaligus workshop
yang berdiri di Kemang
timur. DREAMBIRDS ARTWEAR adalah brand buatan prisa
dan abinara. Yang memiliki
konsep agak berbeda,
mereka mendesign dan
menyablon sendiri
produknya. Prisa pun berencana mengambil
kursus fashion untuk
mendalami bisnisnya ini.
Disamping itu Prisa tetap
menjalani band metalnya
VENDETTA yang bergenre metal.
Disela kesibukannya
membangun usaha, dia juga
mendalami skill main
drumnya di Jakarta Drum
School. PRISA'S INFLUENCE ART
Killer Napkins, Aaron
Horkey, Alex Pardee, N8
Van Dyke, etc. MUSIC
Lamb Of God, Dashboard
Confessional, John Mayer,
Angels And Airwaves, Spawn
Of Possession, God Forbid,
Mae, Switchfoot, Mew, Bryan Adams, Soilwork,
Necrophagist, Tahiti 80,
Imogen Heap, The Starting
Line, Silver Chair, Saosin,
Mr.Big, Owen, Sheila On 7,
Third Eye Blind, Tina Arena, The Ataris, The Faceless,
Sepultura, Michael Buble,
Copeland, Five For Fighting,
Fiona Apple, Incubus, James
Iha, Jimmy Eat World,
Coldplay, Jonatha Brooke, Kenny Wayne Shepherd,
Kings Of Convenience, Lionel
Ritchie, Lisa Loeb, The
Living End, Megadeth,
Killswitch Engage, Motion
City Soundtrack, My Chemical Romance, New
Found Glory, Oasis, The
Rocket Summer, Inkwell,
Fugu.